Merokok merupakan
salah satu aktifitas yang tidak baik untuk kesehatan. Bukan hanya pria
saja yang mengalami dampak ganguan nikmatnya rokok, bahkan bahaya rokok
bagi kesehatan wanita pun. Hasil penelitain mengungkapkan bahwa wanita memiliki
dampak resiko kanker kulit Sell Carcinoma Squamous (SCC) lebih tinggi
daripada pria,Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar
derajat kesehatan masyarakat, salah satu aspeknya adalah “tidak ada
anggota keluarga yang merokok“. Sedangkan PHBS harus menjadi kewajiban saya dan
para kader kesehatan untuk mensosialisasikannya.
Setiap kali menghirup
asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000
macam racun! Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam
rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan
ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat
buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok
bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.
Merokok mengurangi usia harapan hidup rata-rata 10 tahun.
Atau kalau anda tidak merokok berarti menambah usia harapan hidup rata-rata 10
tahun. Demikian antara lain hasil penelitian selama 50 tahun di Inggris
mengenai dampak merokok terhadap kesehatan. Hasil penelitian yang dimuat di
Jurnal Kesehatan Inggris ini menunjukkan, terdapat 20 penyakit yang terkait
dengan kebiasaan merokok.
Penelitian terlama tentang dampak merokok terhadap kesehatan
menunjukkan bahwa rata-rata perokok meninggal dunia 10 tahun lebih cepat
dibanding mereka yang tidak merokok. Penelitian ini dimulai 50 tahun lalu
ketika untuk pertama kalinya muncul kaitan antara merokok dan kanker paru-paru.
Temuan ini sangat penting untuk mendorong orang berhenti merokok. Penelitian
ini melibatkan sekitar 35 ribu dokter di Inggris yang lahir antara tahun 1900
dan 1930. Para ilmuwan memantau kebiasaan merokok mereka selama lebih dari 50
tahun. Dan data paling akhir menunjukkan resiko yang ada jauh lebih besar dari
perkiraan awal.
Memang tidak ada
manfaat kesehatan yang diperoleh dari merokok. Tapi masih saja banyak orang
yang tidak peduli dan terus merokok, meski diselingi dengan gaya hidup sehat
seperti berolahraga. Namun tahukah Anda bahwa merokok setelah berolahraga bisa
lebih berbahaya. Banyak orang yang masih merokok meski sudah tahu bahwa merokok
bisa membahayakan kesehatan. Rokok memang berbahaya, namun bahayanya akan lebih
besar dan sangat berbahaya bagi tubuh bila dilakukan setelah berolahraga.
Berikut beberapa efek negatif yang terjadi bila merokok setelah olahraga.
1.
Jantung
Merokok
setelah olahraga bisa membuat tekanan besar pada jantung. Seperti semua organ
dan otot yang sehat, jantung membutuhkan oksigen untuk berfungsi dengan baik.
Namun, asap rokok menguras oksigen tubuh, menggantikannya dengan karbon
dioksida (CO2) yang berbahaya. Akibatnya, jantung harus memompa lebih keras
untuk memasok tubuh dengan oksigen yang dibutuhkan. Nikotin dalam rokok juga
bertindak sebagai stimulan, menyebabkan denyut jantung melampaui tingkat yang
sudah diproduksi selama olahraga.
2.
Paru-Paru
Menghirup
asap rokok dapat mempersempit saluran udara di paru-paru dan membuatnya lebih
sulit untuk bernapas. Asap rokok memicu pembengkakan kronis dari selaput lendir,
secara lebih lanjut dapat membatasi saluran udara. Kandungan tar yang terdapat
pada asap rokok dapat melingkupi paru-paru, membuatnya kurang elastis dan
mengorbankan kapasitas oksigen. Tar juga menghalangi detoksifikasi paru-paru.
Setelah olahraga, tubuh membutuhkan oksigen sebanyak mungkin untuk pemulihan,
yang membuat Anda mempercepat pernapasan dan jantung berdenyut semakin cepat.
Tapi dengan merokok dapat mengganggu segalanya, menyusutkan saluran udara dan
mengurangi jumlah oksigen dalam darah.
3.
Otak
Merokok
setelah olahraga meningkatkan jumlah karbon monoksida (CO) ke dalam aliran
darah. Gas tersebut dapat memiliki efek serius pada fungsi otak, merampas
oksigen yang dibutuhkan otak untuk mempertahankan fungsi yang tepat. Kadar
karbon monoksida meningkat dapat mengganggu persepsi waktu, mengganggu kinerja
visual, mengganggu keterampilan motorik dan bahkan menghambat penalaran
kognitif. Setelah olahraga, Anda mungkin akan merasa lelah dan kebingungan,
sehingga merokok hanya akan meningkatkan kemungkinan efek yang tidak
diinginkan.
4.
Kelelahan
Dengan
mengurangi kadar oksigen serta memperberat jantung dan paru-paru, merokok
setelah olahraga dapat berkontribusi pada kelelahan selama pemulihan. Kelelahan
pasca-olahraga dapat melemahkan, sehingga banyak perokok mungkin merasa sulit
untuk melakukan olahraga secara rutin, yang akhirnya mengarah pada makin
berkurangnya berolahraga dan penurunan kebugaran secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar