Sabtu, 08 Juni 2013

Efek Rokok Setelah Olahraga



Merokok merupakan salah satu aktifitas yang tidak baik untuk kesehatan. Bukan hanya pria saja yang mengalami dampak ganguan nikmatnya rokok, bahkan bahaya rokok bagi kesehatan wanita pun. Hasil penelitain mengungkapkan bahwa wanita memiliki dampak resiko kanker kulit Sell Carcinoma Squamous (SCC) lebih tinggi daripada pria,Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang menjadi kebutuhan dasar derajat kesehatan masyarakat, salah satu aspeknya adalah “tidak ada anggota keluarga yang merokok“. Sedangkan PHBS harus menjadi kewajiban saya dan para kader kesehatan untuk mensosialisasikannya.
Setiap kali menghirup asap rokok, entah sengaja atau tidak, berarti juga mengisap lebih dari 4.000 macam racun! Karena itulah, merokok sama dengan memasukkan racun-racun tadi ke dalam rongga mulut dan tentunya paru-paru. Merokok mengganggu kesehatan, kenyataan ini tidak dapat kita mungkiri. Banyak penyakit telah terbukti menjadi akibat buruk merokok, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kebiasaan merokok bukan saja merugikan si perokok, tetapi juga bagi orang di sekitarnya.
Merokok mengurangi usia harapan hidup rata-rata 10 tahun. Atau kalau anda tidak merokok berarti menambah usia harapan hidup rata-rata 10 tahun. Demikian antara lain hasil penelitian selama 50 tahun di Inggris mengenai dampak merokok terhadap kesehatan. Hasil penelitian yang dimuat di Jurnal Kesehatan Inggris ini menunjukkan, terdapat 20 penyakit yang terkait dengan kebiasaan merokok.
Penelitian terlama tentang dampak merokok terhadap kesehatan menunjukkan bahwa rata-rata perokok meninggal dunia 10 tahun lebih cepat dibanding mereka yang tidak merokok. Penelitian ini dimulai 50 tahun lalu ketika untuk pertama kalinya muncul kaitan antara merokok dan kanker paru-paru. Temuan ini sangat penting untuk mendorong orang berhenti merokok. Penelitian ini melibatkan sekitar 35 ribu dokter di Inggris yang lahir antara tahun 1900 dan 1930. Para ilmuwan memantau kebiasaan merokok mereka selama lebih dari 50 tahun. Dan data paling akhir menunjukkan resiko yang ada jauh lebih besar dari perkiraan awal.  
Memang tidak ada manfaat kesehatan yang diperoleh dari merokok. Tapi masih saja banyak orang yang tidak peduli dan terus merokok, meski diselingi dengan gaya hidup sehat seperti berolahraga. Namun tahukah Anda bahwa merokok setelah berolahraga bisa lebih berbahaya. Banyak orang yang masih merokok meski sudah tahu bahwa merokok bisa membahayakan kesehatan. Rokok memang berbahaya, namun bahayanya akan lebih besar dan sangat berbahaya bagi tubuh bila dilakukan setelah berolahraga. Berikut beberapa efek negatif yang terjadi bila merokok setelah olahraga.

1.    Jantung
Merokok setelah olahraga bisa membuat tekanan besar pada jantung. Seperti semua organ dan otot yang sehat, jantung membutuhkan oksigen untuk berfungsi dengan baik. Namun, asap rokok menguras oksigen tubuh, menggantikannya dengan karbon dioksida (CO2) yang berbahaya. Akibatnya, jantung harus memompa lebih keras untuk memasok tubuh dengan oksigen yang dibutuhkan. Nikotin dalam rokok juga bertindak sebagai stimulan, menyebabkan denyut jantung melampaui tingkat yang sudah diproduksi selama olahraga.

2.    Paru-Paru
Menghirup asap rokok dapat mempersempit saluran udara di paru-paru dan membuatnya lebih sulit untuk bernapas. Asap rokok memicu pembengkakan kronis dari selaput lendir, secara lebih lanjut dapat membatasi saluran udara. Kandungan tar yang terdapat pada asap rokok dapat melingkupi paru-paru, membuatnya kurang elastis dan mengorbankan kapasitas oksigen. Tar juga menghalangi detoksifikasi paru-paru. Setelah olahraga, tubuh membutuhkan oksigen sebanyak mungkin untuk pemulihan, yang membuat Anda mempercepat pernapasan dan jantung berdenyut semakin cepat. Tapi dengan merokok dapat mengganggu segalanya, menyusutkan saluran udara dan mengurangi jumlah oksigen dalam darah.

3.    Otak
Merokok setelah olahraga meningkatkan jumlah karbon monoksida (CO) ke dalam aliran darah. Gas tersebut dapat memiliki efek serius pada fungsi otak, merampas oksigen yang dibutuhkan otak untuk mempertahankan fungsi yang tepat. Kadar karbon monoksida meningkat dapat mengganggu persepsi waktu, mengganggu kinerja visual, mengganggu keterampilan motorik dan bahkan menghambat penalaran kognitif. Setelah olahraga, Anda mungkin akan merasa lelah dan kebingungan, sehingga merokok hanya akan meningkatkan kemungkinan efek yang tidak diinginkan.


4.    Kelelahan
Dengan mengurangi kadar oksigen serta memperberat jantung dan paru-paru, merokok setelah olahraga dapat berkontribusi pada kelelahan selama pemulihan. Kelelahan pasca-olahraga dapat melemahkan, sehingga banyak perokok mungkin merasa sulit untuk melakukan olahraga secara rutin, yang akhirnya mengarah pada makin berkurangnya berolahraga dan penurunan kebugaran secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More